Makammu Ada di Hatiku

Sayangku,
Dulu aku tak mencintaimu dan aku sanggup hidup bersamamu
Pedih perih kurasakan karena caramu mencintaiku
Sakit nyeri kau rasakan karena aku tak seperti yang kau harapkan

Cintaku,
Hari berlalu dan musimpun berganti
Disaat aku mencintaimu ternyata cintamu telah sirna
Dikala cintaku padamu merasuk hingga ke dalam jiwaku, mendenyut seirama detak jantungku, menghijab tebal hatiku dan mengalir bersama aliran darahku.. ternyata cintamu padaku telah lama padam
Engkaupun berlalu dariku karena menemukan cinta sejatimu

Pujaan hatiku,
Aku terhenyak seakan tersambar petir
Tak pernah terbayang akan seperti ini
Perih.. perih sekali hati ini
Aku hanya diam sembari berharap bahwa engkau hanyalah melakukan kesalahan dan segera tersadar

Kekasihku,
Tapi kini aku telah paham
Tiada guna aku mengatasnamakan syariat hanya agar engkau kembali padaku dan buah hati kita
Akupun hidup bukan untuk cinta semata, sebesar apapun itu
Pergilah.. pergilah duhai wanita yang bayanganmu sedari dulu tak pernah memudar dari benakku

Jodohku,
Kini kumakamkan cintamu di hatiku yang semoga seluas hamparan langit
Kuberi nisan dari air mataku yang telah membeku
Kupahatkan namamu dengan segenap cintaku padamu
Disebelahnya kutanami kamboja yang kuberi pupuk dari bangkai harapanku padamu

Disisa hidupku ini,
Akan kuziarahi makammu setiap hari
Kubersihkan dari rumput-rumput liar dan dedaunan kering yang mengotori
Akan kurapikan dan kutambah gundukannya
Lalu kusirami dengan air jernih yang kuambilkan dari lubuk hatiku yang paling dalam agar tetap basah memerah darah
Maafkan aku bila melati yang kutaburkan di atas makammu tidak lagi wangi, karena kuambilkan dari pinggiran hatiku yang telah mengering
Maafkan juga bila mawarnya tidaklah indah karena kuambilkan dari ujung anganku yang telah mengabur
Tapi jangan khawatir sayangku, makammu akan selalu kujaga dari segala sesuatu yang akan membuat dia terbongkar

Aku akan selalu duduk di sebelah nisanmu
Menatap jauh ke dalam kuburmu
Mencoba membayangkan sedang apa engkau disana
Sembari berharap kau bahagia dengan cinta sejatimu
Seperti yang selalu kau harapkan selama ini dan tak pernah kau dapatkan dariku

Duh belahan ruhku,
Maafkan aku karena aku tinggalkan makammu sejenak
Buah hati kita memanggilku
Mereka pasti tengah membutuhkanku
Tapi hanya sebentar sayangku
Nanti setelah selesai
Aku akan kembali ke makammu
Duduk di sebelah nisanmu
Karena aku akan senantiasa menjaga makammu